Kau Tau?...

Kau tahu apa yang menyenangkan? Saat perempuan-perempuan berpikir aku pernah mencintai mereka. Dan tebak apa yang menyakitkan? Mencintaimu.

Hai Aku...

Hai orang yang gagal jatuh cinta, sedang apa kau? Ah, senyummu! Kukenal senyum palsu itu! Aku juga pernah melakukannya saat bersamamu.

Hanya Kamu

Aku sayang kamu sejak lama, tapi kini aku punya mata yang baru. Mata yang tertutup bagi segala keindahan perempuan yang bukan kamu.

Beda Cerita

Beda ceritanya, antara kamu sudah mengisi hati seseorang atau kamu hanya sedang membuat seseorang sibuk hingga tak sempat menengok hatinya.

Bangga Menjadi Diri Sendiri

Kamu harus bangga bahwa kamu adalah kamu. Sebab mungkin tidak mudah bagi orang lain bila menjadi kamu. :)

Sabtu, 10 November 2012

Aku Mencintai... Kalian

Itulah kata yang sering kita dengar dari sinetron, kalimat yang sering kita lihat di buku ataupun di internet. Sebuah Kalimat yang simpel namun memiliki arti dan makna yang mendalam bagi setiap orang yang merasakan dan mengalaminya begitupun aku.

Aku mengatakan kalimat itu ke lebih dari1 orang dan dalam jangka waktu yang relatif lama. Ketika aku telah mengatakannya kepada seorang wanita, aku selalu bertanya "Apakah ini cinta sejati? apa ini hanya rasa cinta yang hanya sekedar ketertarikan?"

Cinta itu sebuah kata kerja, Cinta tak perlu ditambah embel embel imbuhan awal men- untuk menunjukan bahwa kata tersebut adalah kata kerja. 

Apa yang kalian ketahui mengenai cinta hah? apa yang kalian rasakan saat kalian sedang mencintai sesuatu atau seseorang? Berbedakah dengan aku? Semoga saja sama.

Terakhir kali aku merasakan Cinta yang hebat. 1 tahun lalu saat aku masih berdiri dibangku Kelas 2 SMA. Seseorang yang aku cintai tanpa perlu aku melihat wajahnya, tanpa aku mendengar suaranya, tanpa aku membaca SMS darinya, tanpa aku harus bicara dengannya. 

Kau mungkin sering mendengar, bahwa cinta itu turun dari mata ke hati. Ya Kan?
Namun berbeda denganku.. 
Rasa cinta ini datang kala aku belum berjumpa dengannya, kala aku belum melihat wajahnya, kala aku belum mendengar suaranya, kala aku hanya mengetahui namanya.

Aku menyimpulkan bahwa rasa ini muncul secara tiba tiba, bisa saja Tuhan yang menganugerahkannya, atau?   ------

Mungkinkah itu bisa disebut cinta sejati? Alasannya?

Satu hal yang aku tau
"Aku tak membutuhkan alasan apapun untuk mencintai apapun. Sehingga aku tak punya alasan apapun untuk berhenti mencintai apapun"

Sampai kini, 2 tahun telah berjalan. Aku masih memiliki rasa cinta kepadanya. Aku juga masih belum menemukan jawaban mengapa aku mencintainya. Aku masih belum tau apa yang aku cintai dari dirinya. yang jelas, Dia wanita, sholehah, cantik, pintar dan entah ada kelebihan apa yang membuatku tertarik padanya..

Siapapun yang pernah aku cintai, aku tak pernah kehilangan rasa cintaku. Bukan karena aku playboy! Namun 1 hal yang perlu kau ketahui juga

"Saat kau bisa melupakan orang yang kau bilang bahwa dia kau cintai, sesungguhnya kau tak pernah mencintainya dengan sebenarnya"...


TBC----
Mudztova

Rabu, 07 November 2012

Hijriyah....

Ada Event Buat beginian, meskipun menangnya hoki hokian. Tapi lumayan lah, sambil belajar photoshop aja...
Ni BIiinnya pake Coreldraw juga,  vector yang sebelah kanan itu dari CD, kalo editnya di PS.. Males sih emang nambahin efek banyak, pengen simple aja...
Ratenya donk :p

"Aku peduli Kalian wahai wanita"

Sebuah pernyataan yang aku lemparkan dan membuat aku harus bertanggung jawab atas pernyataan itu -...
Suatu hari di pertengahan februari aku berkumpul bersama teman se ekskulku.. 5 orang wanita dan 2 orang pria termasuk aku (aku masih pria waktu itu -_-). Bercanda ngalor ngidul dan tiba tiba sampai kepada sebuah tema yang merujuk pada keagamaan. 
Diantara 5 wanita itu, 3 memakai jilbab dan 2 nya tidak. Dan alhamdulillah mereka semua muslimah. 

- Aku selalu peduli dan mencoba peduli pada temanku. Apapun itu, soal pelajaran, soal kehidupan ataupun keagamaan.. Aku selalu ingin melihat teman wanitaku yang muslim semua menutup auratnya. Bukan karena mengutamakan penampilan. Namun karena menutup aurat adalah kewajiban bagi semua umat islam, sudah sepatutnya itu dilakukan bukan? ingat, itu wajib! bukan sunah! -

Setiap ada kesempatan, sedikit demi sedikit aku menasehati mereka akan hal itu. Namun tetap saja, kembali kepada diri mereka masing masing. Toh hanya mengingatkan...

Namun tiba tiba saja mulutku mengeluarkan nasihat yang tidak pas dengan waktunya, di kerumunan 7 orang  yang saling berbicara soal pengalaman mereka, tiba giliranku dan aku tiba tiba bercerita sesuatu yang berbahaya..

"aku punya banyak teman wanita. dan kebanyakan mereka adalah wanita wanita cantik, muslim namun tidak memakai jilbab. Aku dekati mereka, kenali mereka, hingga aku tau semua hal tentang mereka. Aku kenalkan diriku dengan sifat laki-laki yang umum, tidak religius. Saat mereka mulai percaya kepadaku, barulah aku sampaikan apa yang sebenarkan aku inginkan dari mereka. Sedikit demi sedikit aku mulai mengajak mereka dalam keagamaan, ya pastinya mengajak meeka mengenakan jilbab secara permanent. Bisa dibilang lumayan, sudah 10 lebih target yang berhasil. Setelah itu aku tetap menjalin silaturahmi dengan mereka, walau tidak seperti saat mengenali mereka... Dan aku bersyukur bahwa mereka bisa mnyadari dengan betul akan arti "menutup aurat""

Blaaaaaaast. Lumayan panjang kan? apalagi kalau kalian bercerita seperti itu kepada teman kalian. Namun jujur, cerita itu seperti muncul tiba tiba dari mulutku. Aku baru menyadarinya saat aku sudah mengakhirinya, da aku juga sadar apa yang dirasakan oleh mereka. Aku berusaha tetap santai... dan berfikir positif, mungkin ini hidayah untuk mereka yang keluar melalui mulutku..

NoEdit,, Will be Edit Soon..